Friday, February 14, 2014

Dingin nya udara petang ini



Dingin nya udara petang ini
sadingin hatiku yang pilu
tersa ketaran hati hibaku
takala mentari berarak senja

inginku nikmati udara begini
yang teukir dikaki langit yang kelabu
lantaran hari ini ku lewati
esok belum pastiku temui

dikala senja begini terukir
namamu namaku di persisiran pantai
dan akan terpadam
dik hembusan bayu petang

resah jiwa ku resah
bilamana mata memandangjauh
sejangkau tertercapai
selangkah kaki ku patah

lalu hati ingin menyeru namamu
senja makin kelabu
meruntum pilu hatiku
senja semangin gelap
namun damainya jiwaku disini
aku sentiasa ada disaat hati kau terLUKA...
aku sentiasa ada disaat kau PERLU..pertolongan
aku sentiasa ada disaat kau MENCARI...sesuatu..
tapi kau tidak pernah ada diwaktu AKU MAHU KAU DISISIKU...
Malah kau pergi setelah lukamu diubati..
Juga kau pergi setelah kau tidak memerlukan aku lagi..
dan kau pergi SETELAH KAU JUMPA KEBAHAGIAAN,
YG KAU DAPAT BUKANNYA DARIKU...
Aku tidak pernah lupa segala yang terpatri dihati
tapi aku terlupa seketika tentang janji
saat aku mengenali dirimu seadanya
saat aku cuba mengenali dirimu
cuba memahami dirimu
ternyata segalanya berbeda..

 Dimana kan harus ku bawa diri
hati ku bagaikan luluh tak terperi
Mengalir air mata sedih menerjah jiwa
setelah hajat tak kesampaian
setelah badai menghempas , ku tak upaya mengharungi
pun kasih tetap keciwa..jua

Kini ku kesorangan tanpa mu disisi
mentari ku pinta kelam jua akhirnya
mendung datang terpatri beku
sia-sia ku gubah puisi cinta
terdeku layu teraut sembilu
Pedih menyayat luka cinta
tak kan luput dibayang wajah

kini ketulusan cinta terbakar luka
hancur luluh bahagia merapuh
tertutup rapat tertulis seksa
igauwan ngeri terpahat tetap
menjadi nyata tak terfikir

sangka ku jua lakaran mimpi tak bermaya untuk menghakis
rupanya badai tetap melanda...
oh apakah harus aku tetap dan reda
ditimpa rapuh bersama usia
terjulang bersama mimpi..

No comments:

Post a Comment