Thursday, October 5, 2017

10 Tips membina Rumah Tangga Bahagia



10 Tips membina Rumah Tangga Bahagia
Rumah Tangga Bahagia - Bagi pasangan muda atau yang belum memasuki jenjang pernikahan, acapkali dihantui oleh kecemasan dan was-was. Rumah tangga bahagiakah kelak hubungannya?

Sebenarnya, pahit manis rumah tangga pasti akan ada. Hal itulah yang membuat rumah tangga menjadi indah. Kunci utama rumah tangga bahagia dimulai dengan adanya rasa cinta dan saling mengisihi diantara kedua pasangan.

Berikut kami sajikan, tips rumah tangga bahagia untuk diaplikasikan dalam rumah tangga, diantaranya:

1. Pahami Arti Kebahagiaan
Perkara awal yang harus diketahui dalam membina rumah tangga bahagia dunia akhirat adalah memahami arti kebahagiaan itu sendiri. Kera na, tidak bisa dipungkiri bahwa adapula yang memahami arti kebahagiaan hanya sebatas pada capaian materi saja. Bahagianya diukur dengan seberapa kaya, seberapa banyak harta dan penilaian tampilan fisik lainnya.

Padahal, dalam Islam kebahagiaan itu diukur pada seberapa taat kita kepada Allah. Bahagia itu sederhana dalam Islam, taat pada Allah. Puncak kebahagiaan seorang muslim-muslimah diukur dengan seberapa mampu ia taat dengan perintah Allah SWT. Kerana pada hakikatnya, jikalau ia taat maka hal ini boleh mendatangkan reda Allah SWT. Ia ridha kepada Allah, maka Allah pun redha. Maka, Allah akan memanggilnya masuk dalam syurganya.

2. Pahami Kekurangan Pasangan Anda
Kunci rumah tangga rukun dan bahagia selanjutnya adalah dengan memahami kekurangan pasangan. Hal ini penting, kerana kadang seseorang menganggap bahawa seseorang itu sempurna atau lupa bahawa pasangannya adalah manusia biasa, yang kadang melakukan kesalahan.

Akibatnya jika terjadi hal demikian, ia selalu membayangkan bahwa pasangannya selalu mampu melakukan sesuatu yang sempurna. Padahal tidak sama sekali. Suatu saat ia pasti akan melakukan kesalahan juga. Oleh karena itu, dalam benak kita harus ditanamkan sikap mau memahami kekurangan pasangan. Setelah kita mau memahami kekurangan pasangan, maka akan timbul dari dalam diri kita timbul sikap toleransi diantara keduanya.

3. Saling Mengisi dan Menutupi Kekurangan Pasangan
Ini adalah bagian selanjutnya dari memahami kekurangan pasangan. Setelah itu, ia harus berusaha saling mengisi dan menutupi kekurangan pasangan. Bagai sepasang sepatu, maka ia tidak akan sempurna jika hanya kasut bahagian kanan saja. Ia tetap memerlukan bagian kiri pula agar boleh digunakan dengan baik.
Pun begitu pula dengan pasangan, ia harus mengisi kekurangan pasangannya semampunya. Mengisi kekurangan pasangan bisa berarti menutupi atau menyempurnakan apa yang tidak ada pada pasangannya. Ia memberikan nasihat dan saran yang baik kepada pasangannya.
4. Ingatlah Kembali Tujuan Pernikahan
Bagi menjalani rumah tangga bahagia selanjutnya adalah dengan mengingat kembali tujuan pernikahan, diantaranya untuk mendapatkan sakinah (ketenangan), mawaddah (rasa cinta) dan rahmah (kasih sayang) di dalamnya.
Jadi, mustahil bisa mendapatkan ketenangan, cinta dan kasih sayang secara bersamaan dalam hidup, jika tidak dilalui dengan jalan pernikahan.

5. Ucapkanlah Kata-Kata Romantis
Untuk menuju rumah tangga bahagia selanjutnya adalah dengan membiasakan diri untuk mengucapkan kata-kata romantis kepada pasangan. misalnya dengan ucapan "Sayang, aku mencintaimu". Sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW, bagaimana beliau mengucapkan kata-kata romantis kepada Siti Aisyah, istri beliau dengan ucapan "Ya khumairoh, wahai engkau yang pipinya kemerah-merahan".
Biasanya keadaan ini terbalik, muda-mudi yang belum menikah (pacaran), malah dengan mudah mengucapkan kata-kata romantis kepada pasangan pujaannya tanpa malu. Malah hal ini, kadang tidak dipraktekkan dalam rumah tangga yang jelas kehalalannya melakukan hal itu.

6. Jangan Sungkan Meminta Maaf atas Kesalahan
Manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Ini pun terjadi pada pasangan anda, oleh kerana itu agar rumah tangga bahagia maka kebiasaan meminta maaf kepada pasangan jika melakukan kesalahan juga harus diterapkan.

Minta maaflah atas kesalahan, sekecil apa pun itu. Kerana kalau dibiarkan, maka kesalahan-kesalahan kecil itu boleh membara didalam hati pasangan. Sehingga boleh timbul perasaan atau fikiran negatif dalam hati pasangan anda.

Jika anda melakukan kesalahan, segeralah meminta maaf. Jika dilakukan oleh suami, maka segeralah pujukrayu isteri anda dengan ucapan permohonan maaf. Jika itu dilakukan oleh istri kepada suaminya, maka segeralah meminta maaf dan cium tangan suami. Sebagai tanda engkau betul-betul meminta maaf kepadanya. Karena bagi isteri, taatnya setelah ia menikah ialah taat kepada suami.

7. Seimbangkan antara Pekerjaan dan Keluarga
Menseimbangkan antara pekerjaan dan keluarga merupakan sesuatu yang  sangat penting. Terkadang, banyak suami yang lupa meluangkan waktunya untuk keluarganya. Alasannya kerana  terlalu sibuk bekerja. Padahal selain pekerjaan yang harus diuruskan, ada juga isteri dan anak-anak di rumah yang memerlukan perhatian dan kehadiran suami atau ayah.

Begitu pun dengan isteri yang memutuskan untuk bekerja, ia juga sebagai seorang isteri dan sebagai seorang ibu bagi anak-anaknya. Suami atau isteri yang bekerja harus belajar menseimbangkan antara pekerjaan dan keluarga untuk mencapai kebahagiaan dalam rumah tangga.

8. Komunikasi dengan Pasangan
Kerana faktor kesibukan, maka banyak keluarga modern tidak  berupaya menyempatkan dirinya untuk sekedar berkomunikasi dengan keluarga dan pasangan. Padahal, jika berkomunikasi yang mesra dapat dilakukan dengan pasangan, maka hal ini juga menjadi kunci kebahagiaan dalam rumah tangga.

Oleh sebab itu, sempatkanlah untuk berbincang dengan pasangan dalam sehari. Berbincanglah dengan santai sebelum berangkat kerja atau selepas pulang dari bekerja di malam hari. Gunakan waktu itu sebaik-baiknya, walaupun itu hanya sekitar 30 menit hingga 1 jam.

9. Saling Mengalah
Langkah selanjutnya untuk mencapai kebahagiaan rumah tangga adalah dengan menanamkan sikap saling mengalah diantara pasangan. Ia tidak boleh memperturutkan egonya (rasa ingin menang dan benar) sendiri. Sikap seperti ini harus dibuang jauh-jauh.

Jika terjadi pertengkaran atau ketegangan kecil dalam rumah tangga, maka segeralah untuk saling mengalah satu sama lain. Kerana pikiran yang jernih tidak didapatkan dari rasa marah di dalam hati. Sebaliknya segala persoalan dan permasalahan rumah tangga yang menerpa bisa diselesaikan dengan mudah jika didasari dengan pikiran jernih.

10. Selalu Berdoa Meminta Kebahagian kepada Tuhan
Perkara yang terakhir dalam menjaga kebahagiaan rumah tangga adalah dengan berdoa kepada Allah agar diberikan kebahagiaan dalam rumah tangga. Daya dan upaya manusia terbatas, namun manusia masih punya pilihan untuk meminta, mengadu dan berdoa kepada Allah SWT agar diberikan karunia berupa rumah tangga bahagia.

Doakanlah kebaikan bagi pasangan anda. Saling mendoakan satu sama lain. Dan boleh  pula diterapkan, bangun malam untuk solat tahajud secara bersama-sama, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW membangunkan isterinya untuk solat malam.

Dalam solat malam tersebut, berdoalah kepada Allah. Niscaya Allah SWT akan mengurniakan rumah tangga bahagia selamanya


No comments:

Post a Comment