Engkau Tanah Air ku
pemilik perut yang berbudi
penampung hujan penyedut sinar mentari
lahirlah anakmu dari semaian petani
Engkau Ibu Murni
dengan menjasa abadi
berdetik didenyut nafas kami
kerna kita satu sama dipunyai
Telah kau rasa dan ku nikmati
segala seperti kami sama merasa
dalam ngeri perang dadamu dibongkar besi
di mana-mana wajahmu tak pernah mati
Pun begitu
sejarah hidup berzaman
pernah merangkul pahlawan merdeka
mereka sujud dalam kaku
mohon perlindungan
Bukankah dengan pengorbanan
kasih dan harapan perjuangan
kau tenggelamkan mereka dalam dakapan
di mana bunga ganti nisan bertaburan
Negara baru oh Malaysia
di atas rongga jantungmu
akan tertegak bertapak dalam kebebasan
cinta antara kita wahyu dari Tuhan.
Anak watan dalam memperjuangkan..
Agama… bangsa… dan Tanahair
Telah kau rasa dan ku nikmati
segala seperti kami sama merasa
dalam ngeri perang dadamu dibongkar besi
di mana-mana wajahmu tak pernah mati
Pun begitu
sejarah hidup berzaman
pernah merangkul pahlawan merdeka
mereka sujud dalam kaku
mohon perlindungan
Bukankah dengan pengorbanan
kasih dan harapan perjuangan
kau tenggelamkan mereka dalam dakapan
di mana bunga ganti nisan bertaburan
Negara baru oh Malaysia
di atas rongga jantungmu
akan tertegak bertapak dalam kebebasan
cinta antara kita wahyu dari Tuhan.
Anak watan dalam memperjuangkan..
Agama… bangsa… dan Tanahair
No comments:
Post a Comment